Terjemah Al-Qur’an Bahasa Jawa (Part II)

Salah satu posting yang paling aktif di blog ini adalah mengenai terjemah al-Qur’an dalam bahasa jawa yang pernah saya posting beberapa waktu yang lalu. Saya benar – benar meminta maaf untuk semuanya, karena penulisan terjemah al-Qur’an dalam bahasa jawa ini sangat lambat, namun demikian saya masih mengupdate penulisan terjemah ini. Hanya saja, tidak lagi langsung saya tulis di wikisource, setelah saya commit di googlecode.

Jadi, untuk sementara jika anda ingin mendapatkan update terjemahan terbaru, silahkan langsung berkunjung ke googlecode, dan melakukan checkout, sehingga anda dapat melakukan update sewaktu – waktu dari komputer anda.

Beberapa terjemah yang mungkin tidak anda temukan di wikisource adalah:
Surah Ke-19. Maryam
Surah ke-28. Al – Qashash
Surah ke-29. Al – Ankabut
Surah ke-30. Ar – Ruum.
Surah ke-31. Luqman
Surah ke-32. As-Sajdah
Surah ke-33. Al – Ahzab
Surah ke-34. Saba’
Surah ke-35. Faathir.
Surah ke-36. Yaasiin
Surah ke-37 Ash – Shaaffaat

atau silahkan langsung berkunjung ke sini: http://myqurantranslation.googlecode.com/svn/trunk/Jawa/

InsyaaAllah saya akan menyelesaikan penulisan terjemah ini sebelum Ramadhan yang tinggal 4 bulan 20 harian ini. Mohon doanya selalu, agar saya selalu sehat, dan memiliki tekat dan kecintaan yang senantiasa bertambah kepada al-Quran. aamiin

18 pemikiran pada “Terjemah Al-Qur’an Bahasa Jawa (Part II)

  1. Alhamdulillah, ternyata ada juga blogger yang menyibukkan dirinya dalam penggarapan terjemahan Al-Qur’an seperti ini.

    Mas Hakim, pripun saupama kula ngundang njenengan dados kontributor tambahan kangge proyekan kula kalih rencang, ing mriki –> [ padhangjingglangproject ]

    Waune mung sekedar ajeng ndamel Al-Qur’an tanpo harokat, plus terjemah bilingual Indonesia kalih Inggris, mung kok sapertose malah langkung sae upama ditambih kalih basa daerah, salah sijine basa Jawa. Nah, pripun, Mas. Pami njenengan saget, kula nyuwun konfirmasi.

    Monggo, pareng ;-)

    • mushaf al-Quran tanpa harakat/syakal memang menarik, dan dari sisi teknologi sebenarnya tidak terlalu susah untuk menghapus semua syakal dari ayat al-Quran (atau tulisan arab pada umumnya),

      namun, saya belum memiliki kemantapan hati untuk hal tersebut, saya memandang ini bisa jadi malah lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya, karena pada dasarnya penambahan harakat/syakal serta tanda baca pada mushaf al-Quran itu memang untuk mempermudah mebaca dan mencegah kesalahan pembacaan dan perbedaan cara baca

  2. mas hakim yth, terjemah Al Quran basa jawa untuk surat ke 2 s.d ke 17 sepertinya blm tersedia di laman google code punya sampean. Mohon dilengkapi dan diupdate ya mas.
    Kalo bisa diurut sesuai nomer surat supaya lebih memudahkan.
    Terima kasih

    • Insyaa Allah mas, terjemahan menika dipun serat kanthi midhangetaken Tafsir Al-Quran Suci Basa Jawi anggitanipun Profesor K.H.R Muhammad Adnan.
      wonten ingkang kula gentus namung sekedik sanget kranten salah tulis utawa kula tambahi kanthi terjemahan versi departemen agama krantent terjemahan ingkang mboten sesuai kalian tafsir/terjemah ingkang langkung populer.

  3. Bagaimana terjemahan Internasional bahasa Inggris. Disana banyak Mason dengan pangkat master Subliminal. Berapa derajat sudah Al-Quran ter sublime dan berbelok illuminasi nya. Kesimpulane:

    Ojo nerjemahke basa Inggris utawa basa Indonesia neng basa Jowo.
    Sing bener kuwi nerjemahke langsung, basa Arab neng basa Jowo.

Tinggalkan Balasan ke Abdullah Batalkan balasan